Malam tadi, kuteringat padamu. Sudah genap 3 bulan kau pergi menghadapNya.. Dan ternyata, susupan ingatan tentangmu mampu membuatku meneteskan air mata.
Tiga bulan lalu, tepat sehari sebelum jadwal keberangkatan tripku, seorang teman menelepon malam-malam dan memberitahu tentang kepulanganmu. Aku kaget, jelas. Sebab setauku kau tidak sedang mengidap sakit apapun, malah kau sedang berbahagia menjalani masa-masa kehamilanmu, nama untuk anakmu pun sudah kau siapkan. Malam itu menjadi malam yang panjang.
Malam yang seharusnya aku lewati dengan sukacita karena besoknya aku akan berada di tempat lain, melakukan salah satu hobiku, malah menjadi malam yang sangat tidak nyaman kulewati. Tidurpun susah karena pikiranku menerawang dan masih berharap kabar itu salah. “Mungkin itu bukan kau, melainkan bayimu yang meninggal. Mungkin kau kelelahan dan bayimu keguguran,” begitu setengah pikirku berujar.
Esok subuhnya di bandara pun, pikiranku terus padamu. Lagi-lagi masih berharap kabar itu salah.. Lalu pesan dari seorang kawan kuterima, memberitahukan jadwal kebaktian penghiburan, jadwal tutup peti, jadwal penguburan. Seketika harapku terpangkas logika dan menghantarku pada kenyataan bahwa benar kau telah pergi. Lemas..
Masih terlalu siang untukmu melepas mimpi2mu, kau masih terlalu muda. Dihadapkan pada kenyataan kau pergi, membuatku ingin berteriak padamu, “Apa ini semuaaa?!? Hanya segitukah usahamu?? Aku tau kamu lebih kuat dari ini!! Kau tinggalkan suami yang belum genap 9 bulan menikahimu. Kau bawa serta anak kalian yang masih dalam kandunganmu. Apa kau pikir ini adil untuknya??”
Aku tau, kau pun tak ingin melihat kami sedih begini. Setidaknya persiapkanlah kami untuk melepasmu, tidak pergi dengan cara yang tiba-tiba dan mengagetkan seperti ini. Sungguh, kami pun ingin bahagia untukmu..
Masih kuingat saat-saat kita latihan bersama, kau cukup cerdas menerima dan mengingat setiap gerakan yang kuajarkan..
Masih kuingat saat mamahmu berpulang lebih dulu karena sakit yang dideritanya. Di BBM kau bercerita padaku, lalu aku mencoba menguatkanmu, lantas kita menangis bersama..
Masih kuingat sapamu yang selalu kau lontarkan dengan ramah saat kita bertemu atau berpapasan, tak alpa kausematkan senyum manismu. Meski kisah hidupmu cukup pedih, tapi tak pernah kulihat senyum itu lepas dari wajahmu..
Masih kuingat saat aku menari di hari bahagiamu, saat itu kau begitu cantik dibalut gaun putih dan mahkota berkilauan. Begitu memukau..
Lebih dari 8 tahun kita melayani bersama, dan aku bisa melihat semangat dan ketegaranmu. Kita bersama-sama tertanam, bertumbuh, dibentuk, dan diproses di gereja yang sama. Itu bukan waktu yang singkat untuk mengenalmu, pun bukan waktu yang sebentar untuk sayang padamu..
Maafkan aku tak sempat menemuimu di peristirahatan terakhirmu. Tak akan pernah kudengar lagi renyah tawamu. Tak akan kulihat lagi manis senyummu. Selamat jalan sahabat.. Tenanglah kalian disana,ย kau dengan bayimu, di pangkuan Bapa di sorga. Jika nanti kita bertemu, aku ingin melihat bayi mungilmu..
Dedication for Michelle Chrisendo.. (Postingan ini merupakan terusan postingan 3ย bulan lalu Dunia Pagi Ini)
Kenangan bersamanya tdk akan pernah dilupakan, michelle anaknya baik dan ramah sperti yg ester bilang saya pun mengakuinya. Selain senyumnya yg begitu manis disaat dia menyapa saya, dgn sebutan kakak ๐ฉ demikianpun saya sdh menganggap dia sperti adik sendiri. Saya sampai saat ini masih mengiingat dia. Saya dan suami, mike dan michelle kita selalu pergi untuk kuliner bareng. Michelle lihai dlm hal groupon disdus. Dia selalu menawarkan kpd saya klo lagi ada promo makan, atau apapun itu. Dan kita selalu pergi bersama2. Itulah sepenggal kisah dgnmu adikku michelle. Tdk pernah lg kutemukan michelle yg spertimu. Miss u michelle..
LikeLike
Iya betul, ternyata semalam aku merindunya ๐ฟ..
Bu bu, kapan2 gantiin gw nulis postingan yah. Udh cucok bgt loh itu loe nulisnya. Heheheee..
LikeLike
Ha ha ha.. ๐๐๐ kata2nya keluar dari dlm hati jd begitu. #saya aja msh gak nyangka bs bls di post comment mu ter. # Tapi td jujur aq terharu bacaya, sampai menangis lihat foto2 kalian ter.. Mungkin michelle kangen kita semua ya..
LikeLike
Kita yg kangen michelle bu. Hihihiii… Km nangis gara2 liat fotoku mungkin, tambah hari tambah cantik. Udah gak usah dipikirin. Hahaaaaa..
LikeLike
“Kata-kataku ini mengalir dari darahku.
Kata-kataku ini melalui lidahku.
Tiada hati tiada darah, tiada lidah tiada kata.
Aku tidak sedang berlari.
Tapi lutut masih berpaksi.
Pandangan wajah damaimu dalam balutan putih.
Aku tidak sedang menangis.
Tapi air ini terus mengalir dari mata dan hidungku.
Ketika sadar ini terakhir ku dapat menatap indah senyumanmu.
Sungguh, aku tak sedang menangis dalam kepergianmu.
Tapi biarlah air ini mengalir dari kedua mataku.
Aku ikhlas dalam kepergianmu.
Cukup 3 bulan kau pergi, sahabat.
untuk seribu kenangan masih kusimpan.”
LikeLike
Aaroooonnn!!! ๐ญ๐ญ๐ญ
LikeLiked by 1 person
sedih bgt ci….
aku jg sempet rasain ini saat ade gereja n sabat aku ga ada… dy yang selalu temanin aku saat aku hamil carlene dan lahiran carlene pun dy temenin aku.. dy juga pelayanan tamborine..
yap semua kenangan itu indah
Tuhan lebih cinta mereka dan tidak akan membiarkan mahkota mereka hilang
LikeLike
Eeeeh, haiiii..
Yup, Tuhan jelas lbh tau yg terbaik buat anak2Nya ๐๐
LikeLike
Sama ne wkt tu w da smpat mau merit tpi w di tinggal untk selamanya ma cw w kan sdi
LikeLike
Waa44hhHhh, iYa sdih Y m4s.. BlOm j0d0h bR4rT1 iTu.. *jujur saya capek ngetiknya* ๐
LikeLike