Pukul 20.20 BBWI..
Lagu Indonesia Raya bergema di stadion Istora. Seluruh penonton benyanyi dengan khusyuk sembari berdiri. Layar visual melingkar yang berada tepat di tengah stage menampilkan Sang Saka Merah Putih yang berkibar. Lighting berwarna merah seakan meleburkan semua penonton dalam satu harmoni kebangsaaan.
Setelah selesai dan semua penonton dipersilahkan duduk, pada layar visual tadi ditampilkan video opening dari Glenn Fredly. Video tersebut menceritakan garis besar perjalanan musik Glenn dan musisi-musisi besar lainnya yang menjadi ikon keemasan era bermusik di Indonesia, seperti Potret, Riff, Kahitna, Gigi, Indra Lesmana, Nike Ardila, Sheila on 7 (Ebiet mana Ebieeetttt??). Jangan tanyakan soal histeria penonton. Menggelegar sedari awal! Baik itu saat pengumuman untuk jangan menghalangi jalan, himbauan untuk menggeser duduk, ataupun saat staff mengecek alat musik di panggung sebelum konser mulai. Pada salah fokus! Mungkin kalau saat itu saya khayang di stage juga bakal dapat sorakan dan timpukan botol-botol Aq*a.
Setelah video itu selesai, layar visual tadi terangkat ke atas. Yang menarik, di balik layar yang terangkat tadi sudah menunggu Glenn yang sedang duduk di sepeda BMX dengan manisnya. Dengan gaya sporty ia mengelilingi panggung berdiameter 17 meter itu sekedar menyapa penonton yang teriakannya sudah menggaung-gaung histeris tak beraturan.
Pembukaan yang dramatis tadi mengawali konser tunggal yang diberi tajuk #KonserMenantiArah, pada tanggal 17 Oktober 2015 kemarin. “Saya dedikasikan konser malam ini untuk generasi saya, anak-anak tahun 90-an!!!”, demikian serunya, yang kembali disambut riuh sorakan penonton (salah satunya saya. Hahaaaa), membuat satu stadion bergema.
Stage melingkar 360 derajat itu menjadi arena pelampiasannya berekspresi malam itu, dan dengan lantang dia melepaskan semua energi, semangat, dan cintanya. Lagu “You Are My Everything” menjadi lagu pembuka.
Setelah itu, 19 lagu-lagu terbaiknya dinyanyikan tanpa henti. Aransemen yang rapi, skill pemusik yang mumpuni, aksi panggung Glenn yang all out, mampu menghipnotis penonton terutama kaum hawa (salah satunya saya (lagi). Hahahaa). Penonton yang kebanyakan mamah-mamah muda juga tidak kalah histerisnya dengan yang ABG.
Musisi yang sudah berkepala 4 itu entah sudah berapa kali mengelilingi panggung sembari bernyanyi. Tak jarang juga dia menari-nari, melompat, naik sepeda, main gitar, main piano, dan itu dilakukannya sekitar 3,5 jam nonstop! Lelah sudah pasti, itulah mengapa dia berujar, “Ini kali terakhir saya membuat panggung melingkar seperti ini. Hahaaa.” Walau begitu, kualitas suaranya sangat stabil dari awal sampai akhir. Keren paraaaahhhh ale pung suara!!!
Konser tunggal nan megah tersebut merupakan apresiasi tertinggi sekaligus ucapan syukur atas 20 tahun perjalanan karirnya di dunia musik Indonesia, dan nyata mampu menyihir ribuan penonton yang memadati Istora malam itu.
Sebelumnya, dia telah melakukan rangkaian konser ke 19 kota besar di Indonesia dan konser di Jakarta ini adalah sebagai penutup sekaligus puncaknya. Bersyukur saat konsernya di Bandung saya berhalangan hadir sehingga saya datang ke konser yang di Jakarta ini. Ini juga sebagai pelipur saat 2 minggu lalu tidak bisa menonton konsernya Casiopea di Yogyakarta. Ya kalau tidak bisa melihat Akira Jimbo, setidaknya di konser Glenn saya bisa melihat Rejoz Jumbo. Ehehee..
Di salah satu segmen, kehadiran personil Funk Section menjadi kejutan tersendiri. Seperti kita ketahui bahwa di band inilah Glenn memulai karir di industri musik tanah air pada tahun 1995. Kemunculan mereka yang lengkap seolah menjadi reuni setelah 20 tahun tak berada di satu panggung. Walaupun para personilnya sudah berumur, nyatanya tak mengurangi skill dan pesona yang ditebarkan oleh mereka. Terbukti dua lagu lawas yang mereka bawakan, “Pantai Cinta” dan “Terpesona”, mampu melebur emosi penonton dan membuat mereka hanyut. Nyanyian penonton yang menggema di satu stadion itu membuat saya merinding.
Di segmen lainnya, dia menyanyikan salah satu lagu teranyarnya “Menanti Arah” dan diselingi puisi sarat makna, tentang cinta, tentang harapan, tentang politik, tentang generasi muda, tentang kamu, tentang aku, tentang kita. “Nyalakan api, serukan cinta!”, “Nyalakan api, serukan cinta!”, beberapa kali lantang dia teriakkan di antara jeda lagunya. Selalu ada pesan moral dan harapan positif yang dia sampaikan di setiap konsernya.
Aaaaahh, saya sudah jatuh hati pada karya-karyanya Glenn sejak saya di bangku SMP. Lumayan juga kan selera bermusik saya sedari dulu?? *entah itu dikategorikan dewasa sebelum waktunya? Hahaaa*. Yakaliiii, SMP gitu lohhh!! Saat anak-anak lain lagi beradaptasi dengan peralihan masa kanak-kanak ke masa puber serta sibuk menghafal lagu-lagu kebangsaan, saya malah asik-asikan melow dengan lagu-lagunya Glenn dan om Ebiet. Salah pergaulan ini kayaknya. Hahaaaa..
Moment yang unik lagi, saat menyanyikan lagu “Hikayat Cintaku”, Glenn membawa keliling ajingnya, Axel. Dogi mirip singa dari ras chow-chow itu tak tampak canggung saat diajak berkeliling stage. Gak pake acara ketakutan, kebingungan, atau mogok jalan. Pede sekali dia. Cubangetttt!! Pengen diuwel-uwel!!
Menjelang segmen terakhir, saat menyanyikan lagu “Karena Cinta”, suara Glenn sempat tercekat karena tangisnya yang tumpah. “Dan bila aku berdiri tegar sampai hari ini, bukan karena kuat dan hebatku.. Terima kasih, cinta..” Srrottt sroottt *lap ingus*. And yunow, ABG di depan saya ikut nangis tersedu-sedu sembari meluk ibunya. *Dek dek, kenapa sih dek?? Itu om-nya ya memang??*.
Moment yang epic lagi, di sela-sela lagu “Kasih Putih” tiba-tiba ia berlutut, mengekspresikan syukurnya yang mendalam. Itu keren banget-nget momentnya.. Apalagi saat lagu itu, semua lighting dimatikan dan hanya sinar dari HP penonton yang dinyalakan. It such a magical atmosphere..
Dan jujur, Sabtu kemarin itu menjadi salah satu my best Saturday night. Terlalu bagus, terlalu manissss.. Istora rata deng tanah malam itu! Euforia-nya masih berasa, perasaan yang luluh lantak oleh lagu-lagunya juga masih berasa, sisa-sisa ingatan tentang mantan pun masih berasa. Eeeaaaaaa!!! *dipelototin Hendry* .
20 tahun berkarya, di usia 20+20, konser dimulai pukul 20.20, membawakan 20 lagu, rangkaian tur 20 kota, ditambah buku Glenn Fredly 20. Nampaknya ada chemistry yang kuat antara Glenn dengan angka 20. Demikian terawangan saya yang serampangan..
I really enjoyed the show! The best entertaining Glenn concert ever..
Terimakasih untuk cabikan-cabikan memori yang kau kuak. Terimakasih untuk koyakan-koyakan perasaan dari suara dan lagu-lagumu. Terimakasih untuk kesan mendalam yang kau torehkan. Terimakasih untuk pengalaman magis yang masih terkenang.
Selamat menanti arah dengan cinta..
Apa yang dilakukan dari hati akan selalu sampai ke hati. ~Glenn Fredly
Ahhhh semoga itu nyong konser juga di Medan. Be pun cintaaaa 😘
LikeLike
Medan sudah mba, di tur yg 19 kota besar sebelumnya. Ehehehe..
LikeLike
Tim sukses pak jokowi pakai kemeja kotak-kotak
LikeLike
Karya Glenn Fredly memang bagus-bagus. Penampilan prima dengan tata panggung yang cakep pisan. Salute.
Art director pertunjukkan itu juga saya kasih apresiasi yang tinggi. Pasti dia seorang yang detail dan ingin sempurna.
LikeLike
Tulisan saya dikasih apresisi yg tinggi juga ngga mas? Ehehehe.. 😝
LikeLike
Tim sukses glenn fredly skrg mah..
LikeLike
Awas ketularan galau kebanyakan dengerin lagu-lagunya. Haha
LikeLike
Tulisan Ester juga mantap. Kalo gak ada posting ini tentu saya gak mendapatkan laporan yang hidup ini secara Ester ikut hadir disana. Dua jempol untuk tulisan Ester.
LikeLike
Hahahaaa.. Makasih kakak 😁
LikeLike
Udah galau dr kmrn2 😅
LikeLike
stage melingkar, kok kayak.. sirkus #eeeh *ditimpuk*
LikeLike
Hahahhaaa.. Bukan neng, tp kayak pentas lumba-lumba 😅. Neng neng, bayar angkotnya kurang serebu, neng! 😂
LikeLike
ih si abang, deket gitu mah 2000 doang kali bang haahaha
LikeLike
2000 mah klo naik odong-odong neng. Hahahaaa #focusfailed
LikeLike
Epic banget mbak emang konser glennya ._. aaah, serunya pasti ya mbak :3
LikeLike
Bangeeettt mas, ampe susah move on. Hahaaa..
LikeLike
Saya cuma bisa nonton di instagram doang waktu itu hehehe rameh banget yang pada ngepost foto-foto konser ini
LikeLike
Iyak betul, yg rame yg pada nontonnya memang 😁
LikeLike
Hai Ester, baca tulisanmu ini serasa aku ada disana lihat konser Glenn langsung. Kalau orang lain bilang tumbuh bersama lagu2 Glenn, kalau aku bilangnya lain. DIsetiap aku patah hati, lagu2 Glenn selalu menemani, bikin hati semakin tersayat2 hahaha. Glenn ga ada duanya deh. Setelah ini aku langsung puter lagu Glenn seharian nih haha
-deny-
LikeLike
Glenn ada duanya mba, ada glenn alinskie. Hihihiii.. Aaahh, selera bermusik qta mirip ya berarti. Klo aku tercabik2, klo mba deny tersayat2.. Podo bae mba 😂
LikeLike
Waaaaaks, nggak bisa move on segala nih :p
LikeLike
medan 19 desember, at Hermes. info @20thGlenn (instagram, twitter)
LikeLike
Permisi, kakak siapa ya? Klo mau jualan tas bukan di sini kak.. Maaf gak terima endorse *dikeplak dvd lokananta* 😁
LikeLike
FYI: ini Tambahan kota Untuk Toir 20 Kota
November
21 Roadshow 20, Ambon
25 Road Show, Palu
28 Roadshow 20, Lampung
DESEMBER
2 Talkshow Jogja
3 Roadshow 20, Jogja
5 Roadshow 20, Semarang
7 Konser Natal Balai Sarbini Jkt
19 Roadshow Medan, Hermes.
LikeLiked by 1 person
Ester: akhirnya bs baca smuanya dari awal sampai akhir..
LikeLike