Siapa sangka Bekasi yang sering dibully karena panas, gersang, macet, dan lebih jauh dari matahari itu menyimpan satu tempat yang bisa membawa kita seakan sedang tidak berada di Bekasi.
Terletak di kawasan industri EJIP, dimana kawasan ini dihuni oleh pabrik-pabrik raksasa yang rerata brand Jepang & Korea, menjadikan tempat ini agak sedikit ketilep. (((ketileeeepp))) *dilempar KBBI*.
Dilihat dari pinggir jalan raya, kadang orang tidak ‘ngeh’ bahwa tempat itu ada. Hal ini dikarenakan di sebelah kanan pintu masuk terdapat pabrik jamu, sehingga orang berasumsi bahwa itu hanyalah kawasan industri seperti pada umumnya. Andaikan mereka mau mengkaji lebih jauh, ternyata ada sepotong ‘surga kecil’ terselip manja di dalamnya #penulismahbebas.
Sejak pertama datang, tempat ini (KaDO-Kampoeng Djamoe Organik) langsung menjadi salah satu tempat favorit saya. Awalnya saya agak under estimate juga, bayangan Bekasi yang panas dan gersang tetap lekat di ingatan saya. Tapi ternyata keasriannya mampu meluruhkan kesangsian saya *deuuuh, bahasa loe Terrrr!!* Susah dipahami!
Siang itu, tidak terlalu banyak orang yang datang, paling hanya 4 hingga 5 mobil. Yang pertama menyambut saya adalah plang selamat datang dan pepohonan yang berbaris rapi di sepanjang track untuk berjalan. KaDO ini bernaung di bawah management Martha Tilaar *cieeehh, bernaung vroh! Kek arteeesss*.

“KaDO merupakan lahan hijau dengan konsep taman organik yang terletak di kawasan kota Cikarang dengan areal seluas 10 ha yang cukup strategis dan mudah dijangkau.
Pada awalnya berupa kebun yang menyediakan koleksi tanaman obat, kemudian KaDO mulai difungsikan sebagai pusat pendidikan lingkungan karena memiliki berbagai koleksi tanaman obat asli Indonesia (ada sekitar 600 species tanaman) yang dibudidayakan secara organik selaras dengan alam.
Di area pasca panen juga terjadi proses penanganan bahan baku tanaman hasil panen hingga menghasilkan bahan yang berkualitas dan berstandar.” (eh gimana, bingung? Sama gw juga bingung.. Tapi itu yang gw dapet dari google). #BacaPahamiLupakan
Selain sebagai tempat pendidikan lingkungan, tempat ini juga dibuka untuk umum sebagai area rekreasi bagi keluarga, terutama keluarga dengan anak kecil.

Ada binatang-binatangnya juga..
Mengusung hal tersebut, maka berbagai fasilitas pun disediakan, seperti resto yang menyuguhkan aneka makanan sehat tradisional dan tanpa MSG, kebun koleksi tanaman obat, kolam, rumah kayu ala Manado yang rencananya akan dijadikan tempat spa, musholla, area bermain anak, penyewaan sepeda, saung-saung, pendopo bergaya Sunda dan Bali yang dapat digunakan untuk tempat pertemuan, serta area parkir yang luas.

bagian atasnya

bagian dalamnya, yang katanya akan dijadikan tempat spa
Jalan setapak untuk mengelilingi kawasan ini juga sudah disemen, walau masih ada beberapa berupa petakan dan jalan berbatu. Sedangkan di samping kiri dan kanan pedestrian dipenuhi dengan Tanaman Obat dan KosmetikA (Toka) sebanyak 650 jenis tumbuhan.
Kawasan Toka dibagi menjadi Aromatic Land (tanaman-tanaman dengan aroma khas seperti pandan, kamboja, kayu putih, lavender, dll) dan Beauty Land (tanaman-tanaman untuk pemeliharaan kecantikan seperti pohon jati belanda, temu giring, jahe, dll). Sayangnya, beberapa kali saya kesana tanamannya banyak yang layu, efek kemarau panjang beberapa waktu lalu.

kolamnya juga keriiiiinng..

aneka jamu dan minuman herbal lainnya..
Di bagian belakang terdapat Martha Tilaar Training Center (MTTC) yang berfungsi untuk melatih para therapist sebelum ditempatkan di gerai-gerai Martha Tilaar. Bagi pengunjung yang ingin belajar pengetahuan tentang perawatan-perawatan tubuh juga bisa, tapi harus reservasi dulu sebelumnya dan biasanya harus dalam rombongan.
Saya suka desain bangunan MTTC ini, karena dibentuk seperti rahim seorang wanita, yang memiliki filosofi sebagai tempat bermulanya kehidupan. Kewl! Ornamen bambu dan kayu pada bangunan ini juga cukup mendeskripsikan konsep ramah lingkungan.
Kalau kesini, saya paling suka nangkring-nangkring geje di saungnya sambil ngemil, tidur-tiduran, bengong, denger suara burung, ditambah semiliran angin. Aaaaaaahhhh surga! Pohon-pohonnya yang rindang membuat teduh dan betah berlama-lama di sana. Oya, tempat ini juga bisa dipakai untuk outing atau fieldtrip anak sekolah, karena termasuk objek wisata alam plus wisata edukasi.
Jadi, kalau mau kasih kado ke orang yang kamu sayang, ajak wisata ke KaDO ini ajaaaa.. Yuksss! Daripada ke mall, mending kemari. Daripada liatin gadget mulu, mending liat yang ijo-ijo. Daripada eksis di sosmed, mending eksis di alam. Daripada kebanyakan ngelem sampe halu, mending ngejamu..
Sekian promosi kali ini..
Disclaimer: postingan ini dibuat tanpa paksaan dan tanpa ada pesan promosi terselubung (lha saya terang-terangan gini promosinya).
“Explore The Wonder of Indonesian Traditional and Natural Heritage”
Kampoeng Djamoe Organik – Martha Tilaar
Jl. Ciujung, Kawasan Industri EJIP Pintu II, Cikarang Selatan-Jawa Barat
Telp. 021-70110076, 021-91828384
www.kampoengdjamoemarthatilaar.com
Jam buka: 08.00-16.30, hari Minggu / hari besar tutup.
wah ternyata ini punyanya martha tilaar ya..keren juga mbak ester, habis keluar dari sini pasti tambah cyantik haha
LikeLike
Wouw jadi pengen berenang setelah lihat kolamnya?!!
Gak nyoba minum jamu paku bumi? Biar tambah seterroooonngg!!!
LikeLike
Hahaa.. Koq kesannya kayak habis keluar dari…… Tempat pesugihan 😅 tapi tempatnya enak sih mas, sebelas-dua belas ama mang engking solo. Hehe..
LikeLike
Km mah liat aku aja cukup, udh hanyut kan?!?
Setrong seyogianya krn alis yg tebal ron, bukan krn minum jamu!! 💪
LikeLike
Waaahhh hati-hati kalo ada hujan. Awas alisnya luntur.
LikeLike
Negara air menyerang yah.. Bahasamu tuh loh, sakarepe dhewek!
LikeLike
Hahahaha. Hati-hatilah!
LikeLike
wah tau aja mang engking solo..udah pernah kesana ya mbak?
LikeLike
Beloman, prnh baca di blognya mas dhanang. Hihihiii.. 😝
LikeLike
oh ternyata..jadi terharu hahaha
LikeLike
beberapa kali? sering dong kesana? ga bosen? ngapain?
LikeLike
Neng neng, kepo amat sihhhhh.. Sini ikut aja, biar tau 😁
LikeLike
ya abis iseng amat ke tukang jamu yang terpencil gitu, bisa beberapa kali pula, kayak ke mol hahaha
LikeLike
Gak terpencil bangeeettt, woiii woiiii.. Ya emang sih jauh dr matahari. Hahahaa.. Aaahh bayanginnya mbok2 jamu gendong sih neng mah 😆
LikeLike
Enak kalau sepi gitu bisa lebih banyak buat foto mbaaak hahaha
LikeLike
Iya enak mba, bebas mau koprol, kayang, atau jumpalitan. Hihihiiii..
LikeLike
yaaah kok minggu tutup, padahal bagus buat acara gathering gitu tuh
LikeLike
Iya, padahal klo minggu bakal lebih rame.. Mungkin karyawannya jg butuh piknik. Heheee..
LikeLike
lumayan keren jg tempatnya mba,kapan2x boleh tu mampir
LikeLike
Saya udh seringkali mampir mas. Hehehe..
Ayuk mas-nya mampir jg 😁
LikeLiked by 1 person
Besok pas main2x kesana ta mampir2x biar bisa cerita jg,jgn lwatkan jg destinasi wisata yg ada diyogyakarta,hee
LikeLike
Opkosss masss, Yogya udh di hati aku jg. Hihiiii..
LikeLiked by 1 person
Ih, asyiknya…. Pasti di sana baunya enak deh, jamu-jamu alami gitu.
LikeLike
Kadang kecium bau pandan, kadang kecium bau kamboja, kadang juga kecium bau pupuk kandang mba. Heuheuheu..
LikeLike
kalau dilihat dari tempatnya, emang tempat rekreasi yang tradisional banget yak buat anak. tapi.. kalau dari tempat gue jauh cuy cikarang.
LikeLike
Kapan2 kemari vroooohh…….. (kalau ntar loe udh punya anak) #entahkapan hahahaaaa..
LikeLike