Objek wisata di wilayah Bali Timur memang tidak sehits Kuta atau Legian, tapi bukan berarti mereka kalah menarik. Cobalah tengok sejenak Tirta Gangga. Area seluas 1,2 Hektar ini konon dulunya merupakan sebuah taman air ketika masa pemerintahan Kerajaan Karangasem dan dipakai untuk pemandian raja-rajanya.
Objek wisata ini dapat ditempuh: dari Kuta sekitar 2 jam perjalanan (kurang lebih 80 Km), dari Ubud sekitar 2,5 jam, dan dari Amlapura (pusat kota Karangasem) sekitar 6 Km. Lumayan yhaaa.. Jangan khawatir, encok-encok badan kalian selama perjalanan akan terbayarkan ketika sudah sampai!
Baru di area parkir saja, kalian sudah bisa mendengarkan gemericik suara air yang meneduhkan. Udara yang sejuk serta semilir angin menambah kesyahduan di tempat ini. Kenapa bisa sejuk? Karena objek ini terletak di kaki Gunung Agung. Kalo surga di telapak kaki ibu, kak.
YHAAAA?!?
Untuk tambahan informasi, area parkirnya cukup luas. Muat untuk nampung kalian yang datang sekompi. Yatapi gosah sampai bawa truk gandeng juga sih, kak.. Mending gandeng aku ajaah.
Tirta itu air, Gangga itu nama sungai di India. Jadi Tirta Gangga adalah air yang menjadi cikal bakal sungai di India. *PLAAAKKKK!!!*, *dilempar buku sejarah*. Demikian tadi terjemahan bebas berdasarkan kesotoyan saya. Jelas bukan untuk dipercaya. Hahaaa..
Oke, kali ini serius. Tirta itu air suci dan nama Gangga dipilih sebagai bentuk penghormatan bagi masyarakat pemeluk Hindu di Bali. Arsitekturnya merupakan perpaduan antara gaya Hindu Bali dan Cina. Jadi unik aja sih kalau kata saya, seperti ada akulturasi budaya di tempat ini. Ciamik! Patung-patung ksatria dari Kitab Mahabharata yang berbaris rapi di kolam disandingkan dengan ornamen patung-patung naga di jembatan. Udah, gak usah capek-capek sok mbayangin, ini saya kasih lihat fotonya aja.
Air yang mengalir di taman ini berasal dari mata air Rejasa, dimana sepertiganya untuk supply rumah-rumah penduduk di pusat Kota Amlapura dan sisanya untuk mengisi kolam-kolam di sini. Limpahan air dari kolam-kolam itu dialirkan untuk irigasi sawah sekitar. Kalian yang mau coba merasakan mandi ala-ala jaman kerajaan, bisa coba menjajal kolam khusus renangnya. Siapa tau pas mandi dapat selir, yekhan?
Udah ngayalnya, jangan kelamaan halu.
Maap.
Fasilitas bagi wisatawan sudah cukup oke. Tersedia tempat makan, warung, toko oleh-oleh, toilet dan tempat bilas, serta parkir yang lega. Hanya sayang, sepengamatan saya sepertinya kurang ramah untuk disabilitas karena banyaknya tangga. Semoga ke depannya bisa segera dibagun akses khusus untuk kursi roda ya.

Betahin banget kan pemandangannya..
Jadi kapan kalian hendak menyambangi tempat ini?? Jangan khawatir soal akomodasi, guys. Berbagai pilihan hotel di Bali mulai dari villa, hotel murah, sampai hotel bintang 5 bisa kalian temukan di PegiPegi.com, online travel agent terpercaya yang suka kasih banyak diskon. Manalagi sekarang lagi ada promo HUT RI. Dapatkan diskon tiket pesawat dan hotel sampai dengan 74% mulai 7 Agustus – 24 Agustus 2019. Kuy melipir!
Oya sebelum lupa.. Objek wisata lainnya di daerah Karangasem yang saya sukai adalah Taman Ujung. View-nya seperti istana yang terapung di atas air. Lain kali deh saya bahas ya.. Kapan? Ya kapan-kapan. Marap haklum. 😁
Alamat: Jalan Raya Abang Desa Adat, Ababi, Abang, Kabupaten Karangasem, Bali 80852
Jam buka: 08.00-18.00
Telp: 0815-5800-1934
Harga tiket masuk: Rp 25.000,- untuk wisatawan domestik dan Rp 40.000,- untuk wisatawan asing. Kolam untuk renangnya Rp. 10.000,- (NB: kalau rate-nya belum berubah).
bali memang banyak sekali ya kak jejak jeka historis..apalagi disana dulunya juga kerajaan..
btw anyway, pura pura disana memang kek surga dunia..
LikeLike
Betul mas.. Gak bosen-bosen beberapa kali kesana pun 😊. Btw surga dunia bukannya lagu Elvy Sukaesih? 😝
LikeLike
Malah g tau saya judul itu lagu hehehe
LikeLike
Wahhhh.. bukan dangduterz ini pasti mas-nya 😂
LikeLike
Wkwkkk…jazzer mak..
LikeLike
Ahahahahahaa selera tinggi nih.. saya K-popers mas 💃
LikeLike
Gak jg mbk..justru jazz berasal dr kaum negro2 afrika yg tersingkirkan lho dulu
LikeLike
Oh gitu yaaa. Hmmm.. Jadi mas sukmana merasa negro atau merasa tersingkirkan? Eh.. 🤣
LikeLike
Ak yang bukan negro wkwkk
LikeLike